
Halo Bikerzzz…
Sepeda motor memiliki banyak bagian penting salah satunya yaitu sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan sepeda motor juga dilengkapi komponen pengaman untuk menghindari korsleting. Komponen tersebut adalah Sekring atau Fuse.
Ukuran komponen ini memang kecil, tapi punya fungsi besar dalam satu rangkaian sepeda motor.
Sekring memiliki fungsi untuk memutus arus listrik berlebih atau pada kasus terntentu bisa menyebabkan kebakaran pada rangkaian kelistrikan moto. Jika itu terjadi, sekring akan terputus sehingga komponen kelistrikan tidak akan menyala.
Ada dua jenis sekring yang digunakan pada sepeda motor, yaitu sekring tabung (tube fuse) dan sekring tancap (fuse blade).

- Sekring Tabung (tube fuse)
Sekring tabung banyak digunakan pada mobil dan motor lawas. Sekring ini memudahkan pengendara atau mekanik dilihat kondisinya putus atau tidak, karena kawat pengamannya terbungkus oleh tabung kaca bening. - Sekring Tancap ( fuse blade )
Sementara sekring tancap, digunakan pada kendaraan modern. Dinamakan sekring tancap karena pemasangannya dengan cara ditancapkan. Sekring tancap memiliki berbagai warna yang berbeda sesuai dengan kapasitasnya.
Berikut warna sekring tancap sesuai dengan spesifikasinya:
– Oranye – 5 Ampere (A)
– Merah – 10A
– Biru – 15A
– Kuning – 20A
– Bening atau ungu – 25A
– Hijau – 30A
Dengan sekring, rangkaian kelistrikan akan terjamin keamanannya jika terjadi hubungan arus pendek atau aliran arus listrik berlebih yang disebabkan oleh banyak faktor. Hal yang juga perlu diperhatikan ketika mengganti sekring lama dengan sekring baru dan memiliki ukuran lebih tinggi sangat memperbesar kemungkinan kerusakan pada sistem kelistrikan.
Untuk mencegah terjadinya korsleting dan masalah lain pada sepeda motor, pemilik sepeda motor perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala. Bawalah sepeda motor kesayangan ke bengkelAHASS terdekat untuk medapatkan pemeriksaan dan perawatan secara menyeluruh oleh mekanik Honda berpengalaman.
#AHM
Tinggalkan Balasan